Thursday, May 14, 2009

Homogenic - Epic Symphony



album ini bagus. secara musikal sangat top dan lebih hebatnya lagi karakter yang sudah terbentuk sejak debut album ini.. musik mereka sangatlah Homogenic, ya walaupun masih ada rasa rasa dari para pendahulu elektro pop with female vocal seperti dubstar, everything but the girl (ebtg). Tapi musik Homogenic memiliki kedalaman nya tersendiri yang hanya bisa didapat di album ini.

Homogenic atau terbentuk dari bagian bagian yang serupa atau identik. Musik mereka semuanya terbentuk dari pola pola yang homogen. Beat sintetis, keyboard dan vokal. Bebunyian yang nyaris serupa itu dipadu sedemikian rupa sehingga tidak jatuh dalam perangkap monotonitas atau kebosanan.


Hogenitas tiap tiap lagu membentuk kesatuan album yang sinambung… nyaris tanpa cacat. Bunyi bunyian yang sintetis dan dingin dapat dibayangkan sebagai dunia es yang terbuat dari kaca rapuh. Dengan nuansa ethereal yang sangat kental sekali.

Coba pejamkan mata. Rasakan jiwa musik mereka yang dingin.

Digabung dengan hangatnya vokal Risa. Yang bisa bernyanyi dengan lembut tapi bertenaga. (tenaga lembut) ingat lembut, bukan lelembut.

Progresi ditiap lagu terasa lancar, begitu pula progresi album ini.. semua mengalir dengan hasil pengalaman perlagu yang berbeda beda. Seperti sebuah perjalanan melayang di dunia es kaca yang dingin ditemani bunyi roda kereta yang berdentum sesuai irama dan suara yang menghangatkan.

Beberapa lagu bisa benar benar mempengaruhi emosi. Karena adanya penjiwaan yang benar benar baik. Salah satu lagu terkuat dalam bahasa Indonesia?semu? entah kenapa bisa memunculkan kesedihan yang misterius.

Ataupun lagu berbahsa Inggris ?faithfull dream? yang memunculkan perasaan serupa dengan saat kita terbangun dari mimpi yang mengharukan. Misalnya mimpi bertemu dengan orang kesayangan yang telah meninggal. Atau ketemu dengan bleki kesayangan kita yang mati karena flu. Sedih dan bahagia bercampur aduk.

?Taste of Harmony? membawa kita jalan jalan lagi ke dunia mimpi yang penuh khayalan bahagia, dimana semuanya sangat serasi (harmonis) dan sangat nyaman untuk bermain dan bergembira. Seperti bermain petak jongkok dicincin Jupiter, atau Gobaksodor di aurora atau seru juga maen prosotan di Pelangi.

Tadi adalah lagu lagu terkuat di album ini.tapi lagu lagu lain pun memainkan emosi pendengar seperti membangkitkan kenangan masa lalu, sesuai dengan kekuatan masing masing lagu,

Semua empati yang dihasilkan oleh musik Homogenic dihasilkan dari beat sintetis, dan keyboard, dan beberapa additional gitar. Dan tentu saja kekuatan vokal yang sangat berperan disini dalam menemani kita menjelajahi dunia mimpi. Itu dari sisi musikal.

Hal yang mengganggu kesinambungan album ini, justru datang dari bahasa. Bahkan saat didengarkan sambil tidur tiduran rileks pun, pergantian dari lagu berbahasa Inggris ke lagu berbahasa Indonesia bisa menjadi pengganggu. Walaupun kecil, tapi menurut gue sih harus tetap diperhatikan.

Seperti muncul perasaan yang aneh… seperti berada di udara sejuk Lembang Jawa Barat lalu tiba tiba ada di pedesaan dingin Iceland…untuk lebh ekstremnya mungkin sebuah album kompilasi antara Iwan Fals dengan Bob Dylan.. adanya jurang kebudayaan… ngga seekstrem itu sih,

Adanya dua bahasa bisa jadi untuk awal permulaan mencari jati diri, tetapi justru bisa mengaburkan karakter Homogenic yang sebenarnya sudah terbentuk. Seperti bumerang yang jika tidak dikuasai dengan baik justru akan menyerang kediri sendiri.

Tracklist:

01. Semu

02. Mindless

03. Faithful Dreams

04. Taste Of Harmony

05. Serenada (Silent)

06. Kekal

07. Spread Of The Light


08. Hilang

09. Hope, Meanness & Decision

10. Akhir Episode Pop

11. Savior

12. Saga of Your Breath

Related Posts :